digital banking |
Dengan berkembangnya industri digital di berbagai bidang, teknologi di bidang keuangan juga ikut berkembang dalam bentuk fintech atau financial technology. Bank akan mencoba memberikan efisiensi dan kemudahan kepada Kamu para nasabahnya, dan juga fleksibilitas sehingga aktivitas perbankan dapat dilakukan di mana saja. Kesibukan dan rutinitas yang menyita waktu, tentunya akan membuat Kamu tidak ingin antri berlama-lama untuk urusan perbankan. Kehadiran digital platform perbankan dalam financial technology ini tentunya akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi, dan meningkatkan efisiensi, serta menyediakan kenyamanan daripada perbankan tradisional.
Pertama, Pos Rutin untuk bayar tagihan listrik, internet, gaji asisten rumah tangga, hingga belanja dapur. Jumlahnya tidak boleh berbeda dengan bulan-bulan yang lain. Usahakan agar jumlahnya tidak melebihi 40% dari gaji bulanan, Terdapat beberapa hal dari Digital Banking yang dapat membuat hidup Kamu menjadi lebih praktis dan mudah. Efisiensi bisnis, Platform digital tidak hanya memperbaiki interaksi antara Bank dengan Kamu, namun juga menyediakan metode untuk membuat fungsi internal lebih efisien.
Dengan adanya platform digital, maka urusan bisnis yang menyangkut perbankan, menjadi lebih cepat bisa diselesaikan. Kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi misalnya untuk melakukan proses transaksi. Penghematan biaya, Salah satu kunci bagi bank untuk memotong biaya adalah aplikasi otomatis yang menggantikan tenaga kerja manual yang berlebihan. Pengolahan bank tradisional mahal, lamban dan rentan terhadap kesalahan manusia. Platform digital dapat mengurangi biaya melalui sinergi data kualitatif lebih cepat dan respon yang lebih cepat terhadap perubahan pasar.
Dampaknya, biaya transaksi Kamu untuk urusan keuangan menjadi lebih rendah. Sehingga, penghematan dapat dialihkan untuk hal lain seperti menabung dan investasi. Akurasi yang meningkat, Bank tradisional umumnya mengandalkan pengolahan kertas secara statistik berpotensi memiliki tingkat kesalahan hingga 40% dibanding Digital banking, dimana bank konvensional memerlukan pengerjaan ulang. Dengan menyederhanakan proses verifikasi, maka akan lebih mudah menerapkan solusi TI dengan perangkat lunak bisnis, yang menghasilkan akuntansi yang lebih akurat. Akurasi keuangan sangat penting bagi bank untuk mematuhi peraturan pemerintah.
Komentar
Posting Komentar